Rabu, 08 Desember 2010

Ratusan Siswa Lomba Puasa Ngetweet & Facebookan


Kamis, 09/12/2010 08:01 WIB
Fino Yurio Kristo - detikinet


Washington - Bagi remaja modern, Facebook dan SMS sudah jadi semacam kebutuhan pokok. Sehari saja tak menggunakan dua hal itu mereka bisa kelabakan, apalagi selama seminggu. Namun ratusan pelajar ini merasa siap melakukan tantangan itu.

Ya, sekitar 400 pelajar, guru dan staf di Shorecrest dan Shorewood High Schools di Amerika Serikat, coba puasa memakai Facebook, ponsel, dan Twitter selama seminggu. Kecuali dalam keadaan darurat, perangkat tersebut tak boleh digunakan di sekolah maupun di rumah.

Proyek bertajuk 'The Social Experiment' ini diotaki oleh Trent Mitchell, guru di Shorecrest. Dia menilai anak-anak sekolah selalu saja sibuk utak-atik ponsel mereka ketimbang berinteraksi dengan para temannya.

"Saat berjalan antar ruang kelas, Anda akan melihat anak-anak berjalan sambil tertunduk dan SMS-an," ucapnya, yang detikINET kutip dari KomoNews, Kamis (9/12/2010).

Itu sebabnya dia membesut proyek ini. Dia minta para siswa tidak terhubung dengan perangkat teknologi selama beberapa waktu. Ternyata para siswa menyambutnya dengan senang.

Jika berhasil melakukan tantangan ini, beberapa hadiah sudah menanti, misalnya voucher Starbucks. Ketika dimintai pendapatnya, para siswa mengutarakan antusiasmenya.



"Kukira aku bisa melakukannya dan tak akan terlalu sulit. Namun jika memang sulit, aku mungkin harus mengevaluasi hubunganku dengan hal-hal itu. Ingin kubuktikan bahwa semua itu hanyalah barang tambahan dalam hidup, bukan sesuatu yang bikin ketagihan," ucap Matthews, pelajar setempat.

Sebagai ujian dalam eksperimen ini, pihak sekolah antara lain bakal memata-matai para siswa untuk membuktikan mereka benar-benar tak mengakses Facebook. SMS-SMS palsu pun akan ditebar dan jika para siswa membalasnya, berarti mereka gagal.
( fyk / ash )


Saat ini di Indonesia saja pengguna jejaring social (facebook dan twitter) sudah tak terhitung jumlahnya, apalagi di Amerika Serikat. Pengguna jejaring social memang didominasi oleh kalangan muda terutama pelajar dan mahasiswa. Apalagi jika kita berbicara mengenai ponsel, ponsel sudah tak terpisahkan dari kehidupan masa kini. Saat ini yang sedang trend adalah BBM (BlackBerry Massenger), sehingga ada pepatah baru yang mengatakan “yang dekat jadi jauh, yang jauh jadi dekat”, alasannya adalah orang yang berada di dekat anda akan terasa seperti orang yang jauh karena justru anda sedang asyik ber-BBM ria dengan orang yang jauh tetapi terasa sangat dekat lewat BBM, hehehhehe….

Fenomena  ini sepertinya  sudah menjadi hal yang lumrah di kalangan masyarakat modern, toh harus diakui bahwa banyak sekali manfaat yang bisa didapatkan dari penggunaan ponsel maupun jejaring social walaupun tak bisa dipungkiri bahwa dampak negatifnya juga tak kalah banyak. Semuanya kembali kepada si pengguna itu sendiri.

Mengenai wacana  guru dan staf di Shorecrest dan Shorewood High Schools di Amerika Serikat, yang mencoba puasa memakai Facebook, ponsel, dan Twitter selama seminggu, saya kira ini sangat baik, setidaknya untuk sedikit “mengingatkan” bahwa alat-alat komunikasi tersebut hanyalah “sarana” untuk bersosialisasi sehingga anda tidak akan “mati” jika tidak memilikinya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar