Beberapa waktu yang lalu jalan di depan rumah saya sedang diperlebar karna memang sangat sempit dan untuk memperlebarnya maka harus menutupi parit yang ada disitu. Pengerjaannya sudah dimulai beberapa hari. Rumah saya adalah rumah yang pertama jadi mereka memulai ‘peletakan batu pertama’nya ya di depan rumah saya. Saya tidak begitu memperhatikan pekerjaan mereka, saya hanya senang karna jalan di depan rumah saya tidak akan sempit lagi.
Tapi suatu sore pas saya pulang kerja, saya mendengar celetukan adik saya, “Koq dibawahnya dialas papan kayu ya? Kenapa tidak langsung pakai batu aja?”
Iya ya, ternyata mereka membangun diatas papan kayu! Setelah diletakkan papan kayunya (yang tipis pula) sebagai dasar barulah kemudian diatasnya disusun batu-batu dan kemudian diberi semen. Bisa dibayangin apa yang akan terjadi dalam beberapa tahun kedepan, kayunya akan lapuk lalu batunya akan mengendap kedalam dan jalannya miring deh.
Pernah dengar cerita seorang raja yang menyuruh seorang tukang bangunan buat bangun istananya yang baru?? Sang baginda menyerahkan sepenuhnya kepada tukang bangunan, terserah mau dibikin seperti apa, tukang bangunan tinggal menyerahkan proposalnya dan sang baginda langsung acc, dana pun mengucur, gampang banget. Tapi apa yang terjadi, si tukang bangunan membeli bahan2 bangunan yang paling murah, membeli kayu2 yang sangat rapuh, yang dipikirkannya hanya supaya ia bisa dapat keuntungan sebanyak-banyaknya. Singkat cerita selesailah istana sang baginda raja tapi betapa terkejutnya si tukang bangunan, ketika sang baginda berkata bahwa istana tersebut akan diberikannya kepada si tukang bangunan!
Ada lagi cerita lain waktu saya nonton sebuah talk show favorit saya di TV, seorang bapak berjuang buat menanam mangrove (bakau) di pesisir pantai dekat tempat tinggalnya. Semua bilang dia ‘gila’, buat apa capek2 tanam mangrove, kalo mau cegah abrasi pakai beton aja, kata mereka. Tapi si bapak jelasin kalo mangrove itu akarnya kuat dan emang udah ‘takdir’ hidupnya di pesisir buat menahan abrasi dan kalo beton masih bisa roboh setelah bertahun2 diterjang ombak. Sampe akhirnya si bapak dapat penghargaan dari presiden dan sekarang usahanya itu malah didukung pemda setempat.
Seperti itulah hidup kita. Akan dibangun seperti apa hidup kita tergantung pada pilihan kita masing2. (sushe)
Tapi suatu sore pas saya pulang kerja, saya mendengar celetukan adik saya, “Koq dibawahnya dialas papan kayu ya? Kenapa tidak langsung pakai batu aja?”
Iya ya, ternyata mereka membangun diatas papan kayu! Setelah diletakkan papan kayunya (yang tipis pula) sebagai dasar barulah kemudian diatasnya disusun batu-batu dan kemudian diberi semen. Bisa dibayangin apa yang akan terjadi dalam beberapa tahun kedepan, kayunya akan lapuk lalu batunya akan mengendap kedalam dan jalannya miring deh.
Pernah dengar cerita seorang raja yang menyuruh seorang tukang bangunan buat bangun istananya yang baru?? Sang baginda menyerahkan sepenuhnya kepada tukang bangunan, terserah mau dibikin seperti apa, tukang bangunan tinggal menyerahkan proposalnya dan sang baginda langsung acc, dana pun mengucur, gampang banget. Tapi apa yang terjadi, si tukang bangunan membeli bahan2 bangunan yang paling murah, membeli kayu2 yang sangat rapuh, yang dipikirkannya hanya supaya ia bisa dapat keuntungan sebanyak-banyaknya. Singkat cerita selesailah istana sang baginda raja tapi betapa terkejutnya si tukang bangunan, ketika sang baginda berkata bahwa istana tersebut akan diberikannya kepada si tukang bangunan!
Seperti itulah hidup kita. Akan dibangun seperti apa hidup kita tergantung pada pilihan kita masing2. (sushe)
Itulah manusia,, tak cukup dengan yang seperti biasa,, harus mendapatkan lebih,, lebih dan lebih..
BalasHapusPembangunan jalan dg dasar kayu?? Ehm,, cb dihitung aj d,,berapa panjang jalannya?? setinggi ap yang didasari kayu? Ehm,, brp banyak menghemat batu??
Tapi, jgn negativethinking dulu...
Sebenarnya se, ga cuma harus ada kesadaran dari pihak yang melaksanakan,, pihak penyalur dana (pemerintah) dan masyarakat sekitar harus ikut andil. Coba de cari tau alasannya, n cari orang yang bertanggung jawab atas proyek ini..
Biar tidak timbul tanda tanya n prasangka..
^_^
Setuju bu, ql hidup kita dibangun dengan tiang yang kokoh, dasar yang kuat, hidup kita akan baik,,
Tapi jika sebaliknya, dasarnya lembek, tiangnya rapuh, maka hanya akan menjadi rongsokan yang tak ada artinya..
Ingat pepatah 'Apa yang Anda tuai, itulah yang akan Anda panen'
^_^
thats right, btw pepatahnya bukan apa yg Anda tabur, itulah yg Anda tuai ya ?? :)
BalasHapus